Pages

Rabu, 07 September 2011

Pengasuh Itu Bernama Televisi, Internet Dan Handphone

Saat ini anak-anak masih dalam masa liburan. Jika saya perhatikan, anak-anak SD banyak yang menghabiskan waktu liburannya dengan menonton televisi dan bermain komputer atau internet.
Di waktu libur sekolah, televisi umumnya menyuguhkan acara-acara tambahan untuk anak-anak di luar acara reguler.

Kecenderungan orang tua memang melonggarkan waktu bagi anak untuk menonton televisi dan bermain komputer dan internet pada saat liburan. Tidak masalah sih, namun akan menjadi masalah jika tidak dalam pengawasan orang dewasa yang mampu melakukan transfer nilai-nilai pada anak. Maksudnya, walau anak melihat acara kartun, yang sering diasumsikan sebagai tayangan anak bebas dari "muatan dewasa", tetaplah dampingi anak tsb. Hal ini sudah pernah saya singgung disini .

Dua barang elektronik itu (TV & komputer/internet) dapat mengajarkan anak mengenai hal yang baik maupun yang buruk. Seperti kita tahu sendiri, berapa banyak sih tayangan televisi yang bermuatan pendididkan?, belum lagi ditambah game-game di internet yang juga sealiran dengan tayangan televisi.
Potensi anak untuk menyerap muatan negatif dari media semakin besar saat waktu mengkonsumsinya juga semakin banyak. Jadi makin banyak mengkonsumsi media tanpa pendampingan disinyalir akan membawa dampak buruk yang makin banyak juga.
Isi media dan game yang tidak aman bagi anak tersedia berlimpah di negeri kita ini. Dari game yang mengandung kekerasan dan seks, hingga tayangan televisi yang penuh gosip dan pembodohan .

Jika anak SD cenderung menonton televisi, tidak begitu dengan anak SMP dan SMA, mereka sering bermain dengan HP nya (anak SD ada juga sih, tapi gak banyak) *ini menurut pengamatan saya lho*
BlackBerry (BB) adalah satu gadget yang gak boleh lepas dari genggaman para ABG ini. Dari BB ini dapat mengakses ke internet atau sekedar BlackBerryMessenger-an (BBMan).
Jangan dikira BBM tak mengandung muatan negatif, banyak orang yang mengirim kata-kata maupun foto yang tak layak.

Alangkah idealnya jika orangtua melakukan perencanaan yang baik dalam memanfaatkan waktu liburan dengan anak. Sebaiknya anak diajak untuk melakukan kegiatan yang memperkaya pengetahuan dan menggerakkan otot motoriknya. Menyerahkan anak pada asuhan benda elektronik bukanlah pilihan bijak. Jika harus melakukan hal itu, cobalah memilihkan DVD/VCD film yang mendidik.
Untuk film-film DVD/VCD yang ditonton di rumah, pilih dan tonton sebelum anak menontonnya, karena banyak kejadian film-film anak di DVD/VCD bagus diawal namun ditengahnya disisipi adegan tak tak layak tonton bagi anak. Dan yang tak kalah pentingnya adalah lakukan pendampingan saat anak menonton. Orang tua dapat mentransfer nilai-nilai postif pada tontonan tersebut kepada anak.

Jangan menyerahkan pengasuhan terhadap anak kepada barang elektronik, televisi, komputer/internet dan HP.

Wallahu' alam

15 komentar:

  1. Televisi, Internet, HP membawa pengaruh besar terhadap dekadensi moral generasi... Hmmm... terima kasih pencerahannya... boleh kenalan engga? #halagh...

    BalasHapus
  2. mas Dede Hendriono>huahahahha....kenalan yang ke 14 kalinya ya :p

    BalasHapus
  3. apakah mba mano membaca koran Republika kemarin? 7 september 2011. "Televisi mengurangi jatah umur kita". semoga saja sudah membacanya, sehingga tidak perlu saya menjelaskan di kotak komentar ini,xixixixixi

    BalasHapus
  4. kang Murad>Belum baca kang...silahkan share tulisan itu disini (gak langganan koran sech..mahal :D)

    BalasHapus
  5. pesan di bawahnya bagus banget tuh..
    setuju mbk

    BalasHapus
  6. memang benar hp.and televisi banyak pengaruh terhadap belajar anak-anak. mereka sering menggunakan hp disaat belajar sehingga jarang memperhatikan guru mengajar

    BalasHapus
  7. aku gamau diasuh ma tv hp gadget
    aku mau ayah dan ibuku

    BalasHapus
  8. tapi nonton film merupakan alternatif dari pada melala keluar.. :D

    BalasHapus
  9. selama itu dimanfaatkan secara positif, mungkin memang seharusnya "iya", technologi memang penting... ......

    BalasHapus
  10. teknologi memiliki dampak positif dan negatif. mana postingan ASEAN Bloggernya?

    BalasHapus
  11. @all >terimakasih komennya :)
    @kang Didno . ada kang di blog satunya http://identitaswanita.blogspot.com/2011/12/asean-blogger-conference-bali-saya.html

    BalasHapus
  12. kalau di daerah dimana tinggal dimana internet belum menandingi dominasi televisi, tidak hanya anak yang belajar dari tv, termasuk ibu-ibu dan orang-orang dewasa

    terlihat ketika ada trend apa di sinetron, banyak ibu-ibu yang lekas fasih meniru :(

    apalagi anak-anak :(

    BalasHapus
  13. memang sie, sekarang orang susah jauh2 dari teknologi...
    tapi diusahakan harus tetap seimbang juga dengan relation/hubungan dengan sesama...

    BalasHapus
  14. aQ Waktu SD mainya mesti GACO..
    hem...memang orang tua berperan sangat penting...
    dalam pengawasan terhadap anak2...
    tapi kebanyakan orang tua itu acuh tak acuh nyuruh anak belajar dan ngga boleh nonton tv, tapi yo orang tuanya ngga ndampingi anaknya belajar malah asyik dengan sinetronya....

    salam...

    :D

    BalasHapus