Pages

Selasa, 12 April 2011

REG SPASI

"Ketik reg spasi....kirim ke....", iklan layanan SMS ini sering terdengar di televisi. Bentuk promosi yang lahir seiring perkembangan tehnologi mobilephone (handphone) ini tampak sangat meningkat pesat.
Promosi yang ditawarkan "reg spasi" ini beragam, dari info artis, kontak jodoh, tips percintaan, ramalan bintang, ramalan primbon dll.

Mekanisme layanan SMS semacam ini  ada yang harus mendaftar dahulu dalam bentuk reg spasi dan ada pula yang tak perlu mendaftar dahulu, seperti halnya pengiriman SMS untuk mendukung peserta ajang pencarian bakat.

Bentuk promosi dengan menggunakan SMS ini dimediatori oleh  penyedia jasa (gateway/content provider).  Penyedia jasa ini membuat nomer premium empat digit. Ke nomer inilah konsumen mengirimkan SMS, dan pulsa yang digunakan bukan pulsa seperti halnya kita mengirim SMS pada lazimnya. Pulsa untuk mengirim SMS ini minimal dua ribu rupiah atau bisa lebih mahal lagi.

Ini adalah bisnis yang menguntungkan bagi penyedia jasa, stasiun televisi, kreatornya dan operator seluler. Menurut sebuah sumber keuntungan dari bisnis ini hingga milyaran rupiah perbulan. Dan disinyalir pihak operator seluler adalah pihak yang menikmati paling banyak keuntungan.

Untuk menyakinkan konsumen, terutama bentuk layanan SMS selebriti, maka sang artis "merayu" dengan kata-kata "SMS yang kamu terima langsung dari HP ku lho". Dengan demikian konsumen merasa diistimewakan dan dilayani pribadi oleh sang artis.

SMS semacam ini sangat menguras pulsa. Dan konsumen baru menyadari saat pulsanya dengan cepat menipis. Dan parahnya untuk menghentikannya pun susah. Berdasarkan informasi jika ingin berhenti tinggal mengetik "unreg" dan mengirim ke nomer tujuan. Namun seringkali "unreg" itu dicuekin oleh operator. Sehingga tetap saja menggerus pulsa. Sampai-sampai ada yang mengganti nomer HP nya agar bisa berhenti berlangganan.

Remaja adalah kalangan yang dibidik untuk menggunakan fasilitas layanan SMS ini, Kelompok ini memang mudah dibujuk karena umumnya belum kritis dalam berpikir.
Pihak pebisnis memang sangat jeli melihat peluang. Penggunaan HP dikalangan anak-anak dan remaja semakin meningkat. Artinya ini adalah lahan "basah" bagi para pebisnis layanan SMS reg spasi

Selain menguras pulsa, sesungguhnya konsumen juga diberi pesan yang menurut saya tak ada gunanya sama sekali. Saya pernah mencoba meng-reg spasi salah seorang artis, dan dengan segera pesan-pesan dari sang artis mengalir lewat SMS, isinya??? "Hai aku sedang syuting sinetron bla bla bla, jangan lupa nonton ya", "Sore ini aku ke salon mau potong rambut", "Aku sudah selesai syuting, sekarang mau istirahat" dll
Pesan-pesan (yang katanya langsung dari HP artisnya) seperti ini apa gunanya bagi konsumen?.
Pesan-pesan semacam ini tidak memberikan nilai tambah sama sekali (saya menyebutnya "Tidak mencerdaskan"). Belum lagi jika konsumennya adalah anak-anak dan tanpa pengetahuan mereka meng-reg spasi  layananSMS yang bermuatan "Dewasa", maka iapun akan mendapat kiriman pesan yang belum layak dikonsumsi, tidak sesuai usianya.

Untuk itu, agar kita (anak-anak dan remaja khususnya) tak terjebak dalam bentuk promosi semacam ini, ajarkan ia menjadi konsumen yang cerdas. Beritahu ia tentang unsur bisnis di dalam iklan layanan ini. Berapa banyak pulsa yang tersedot, apa gunanya pesan-pesan tersebut dalam kehidupannya dan sebagainya.
Tentu saja sebelum kita mengajarkan anak-anak menjadi konsumen yang cerdas, maka kita sendiri yang harus menjadi konsumen yang cerdas.

Wallau'alam

3 komentar:

  1. Ops, bener banget tu mbak, ,
    untungnya pake AXIS gak ada yang kayak gituan, ,
    AXIS, Baik ya, ,
    ^_^

    BalasHapus
  2. setuju mbak :-), kita hrs mengajarkan siapa aja utk menjadi konsumen yg cerdas.

    yg bikin jengkel dgn bisnis reg-spasi ini (selain pulsa yg tersedot) adalah pada saat kita akan un-reg.
    ayah sy pernah mengalami. krn tdk tau, dia reg ke berita/info sepak bola. sehari bisa trima 5 sms. brarti 10rb. kalikan 30, udah 300rb. apa ga bangkrut.
    pas di un-reg, ga bisa. akhirnya sy datangin pihak providernya, sy ancam, kl tdk di un-reg sy lapor ke hansip, eh ke polisi.
    setelah itu baru ga trima sms lagi.

    jgn pernah tergoda utk melakukan reg-spasi dah...ga ada untungnya...

    hidup konsumen cerdas

    BalasHapus
  3. wahh benar banget tu mbak..
    nice article :)

    BalasHapus